src='https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Memaafkan, Mulia Karena Dicintai Nabi dan Disukai Allah SWT - Aleniasenja.com

Memaafkan, Mulia Karena Dicintai Nabi dan Disukai Allah SWT

Sifat memaafkan atas kesalahan orang lain memang sangat sulit. Hanya orang tertentu saja yang bisa melakukannya. Oleh karenanya sulit, maka Allah SWT memberikan pahala luar biasa bagi siapa saja yang bisa memaafkan. Allah SWT menyukai manusia memiliki sifat pemaaf, karena Allah SWT adalah Maha Pemaaf dan penerima tobat. 
Memaafkan, Mulia Karena Dicintai Nabi dan Disukai Allah SWT

Islam mengajarkan setiap manusia untuk saling memaafkan, sebab Allah SWT akan memberikan dan menambahkan kemuliaan bagi hambanya yang memaafkan. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, ''Allah SWT akan membalas orang yang mau memaafkan (orang lain) dengan menambah kemuliaannya.'' 

Memaafkan juga bisa menjadi tabungan di akhirat. Dijelaskan dalam Alqur’an Surah Al-Syura ayat 40, Allah SWT berfirman : 

وَجَزَٰٓؤُا۟ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ 


Artinya : “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” 

Memaafkan merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam. Beliau juga mengajarkan kepada umatnya untuk tetap berbuat baik kepada orang yang sudah jahat kepada kamu. 

Aisyah RA pernah ditanya mengenai watak pribadi Rasulullah, ia pun menjelaskan: “Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus akhlaknya: beliau tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak-teriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Malahan beliau pemaaf dan mendamaikan,” (HR Ibnu Hibban). 

Penceramah Ustadz Habib Muhammad Syahab dalam tayangan video tausyiahnya yang dikutip dari channel Youube iNews Religi, mengatakan, selain pemaaf, Nabi Muhammad SAW juga memiliki sifat penyayang. 

Sayangilah makhluk kau akan disayangi, berusahalah untuk saling memaafkan maka Allah SWT akan selalu memaafkan dirimu selama kita memaafkan manusia. 

Allah SWT akan memberikan nikmat yang luar biasa kepada hambaNya yang mau memaafkan, seperti pada Al-Qur’an surat Ali imran: 103 Allah SWT berfirman : 

وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا 


Artinya : "Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, kemudian Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kalian orang-orang yang bersaudara, karena nikmat Allah." 

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT dapat mempersatukan kaum-Nya dengan cara saling memaafkan dan dijadikan sahabat atau saudara yang sangat menyayangi satu sama lain. Maka dari itu ubahlah sifat gengsi dan egoismu demi kenyamanan hidup. 

Walaupun di antara kita mudah mengucapkan kata maaf namun tidak mudah untuk dilakukan, akan tetapi perilaku terpuji ini harus dilakukan seperti yang sudah dicontohkan melaui sahabat dan Nabi Muhammad SAW. 

Semoga ulasan diatas dapat memberikan manfaat kepada kita semuanya, dan dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk menanamkan sifat pemaaf dalam diri kita sebagai muslim sehingga kita dicintai oleh Nabi Muhammad SAW dan dimuliakan oleh Allah SWT, terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Memaafkan, Mulia Karena Dicintai Nabi dan Disukai Allah SWT"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel