Agar Terhindari Dari Keburukan Sifat Marah, Inilah Doa dan Tipsnya
Kamis, 20 Februari 2020
Tulis Komentar
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita pernah merasakan kekesalan dalam diri karena suatu sebab, dan timbulah emosi dan keluarlah kemarahan dengan perkataan yang kasar. Hal ini tentunya manusiawi karena manusia bukanlah mahkluk yang sempurna, selalu ada kurangnya, seperti adanya sifat marah ini dalam masing-masing manusia.
Namun sifat marah ini tergantung pengendalian yang dilakukan oleh orang tersebut, ada yang tidak mampun menahan dan mebendungnya, ada pula yang bisa melakukannya dengan hati yang selalu menanamkan sifat sabar. Bagi mereka yang tidak mampu mengendalikan emosi kemarahan ini tentunya hal yang tidak baik atau keburukan yang akan di dapatkannya, namun bagi mereka yang mampu mengendalikannya, maka mereka akan mendapatkan kebaikan dan pahal dari Allah SWT.
Ketahuilah, Saat orang marah, maka ia tidak mengindahkan akal sehat, dan merugikan bagi dirinya atau orang lain. Menurut Ustadz Ainul yang merupakan Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), menjelaskan, menahan amarah alias belajar lebih bersabar adalah perbuatan baik. Allah SWT juga sangat menyukai orang-orang yang menahan amarah. Dijelaskan juga dalam Surat Al Imran ayat 134, Allah SWT berfirman,
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran: 134).
Agar tidak menjadi orang yang pemarah, sebagai umat Islam tentunya harus memperbanyak istighfar untuk selalu mengingat Allah. Selain itu, ada doa khusus supaya tidak larut dalam perasaan tersebut, yaitu:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Artinya : “Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
Di dalam salah satu riwayat hadist juga menjelaskan tentang pentingnya menahan amarah, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
Artinya: “Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki.” (HR. Abu Daud).
4 Tips Agar Tidak Mudah Marah
SALAH satu sifat buruk yang terdapat dalam diri manusia adalah marah. Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, sifat marah bagaikan bara api yang keluar dari jiwa manusia.
Ia juga mengatakan marah adalah emosi yang tak terkontrol. "Sehingga kadang tidak mengindahkan akal sehat dan merugikan bagi dirinya atau orang lain," ujar Ainul kepada Okezone, Rabu (19/2/2020).
Lalu bagaimana caranya agar tidak mudah marah? Untuk sahabat Muslim, Ainul membagikan empat tips agar tidak gampang marah.
1. Meminta Perlindungan Allah SWT
Pasrah kepada Allah SWT dengan membaca taawudz dan segera berwudhu untuk mendinginkan hati. Rasulullah SAW bersabda:
إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ
Artinya: "Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Menghindari Perdebatan Tak Mendatangkan Manfaat
Hindari perdebatan ketika suasana sedang memanas atau sesuatu yang akan memicu amarah seperti becanda yang keterlaluan. Hal ini juga dijelaskan di dalam salah satu riwayat hadist, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
Artinya: "Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad).
3. Diskusi Sambil Duduk
Ketika sedang emosi atau menghadapi orang marah maka duduklah. Ketika duduk bicara bersama, mencari solusi bersama. "Duduk dan ngobrol sambil minum teh, minum kopi, dan saat itu bicara baik-baik," ucapnya. Seperti riwayat hadist berikut ini:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلَّا فَلْيَضْطَجِعْ
Artinya: "Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad 21348, Abu Daud 4782).
4. Menahan Amarah itu Kebaikan
Ingatlah bahwa kebaikan kita menahan amarah adalah ibadah dan berpahala besar," katanya. Allah berfirman:
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali Imran: 134).
Selain itu, jika seseorang mampu menahan amarahanya dan tetap bersabar maka Allah akan menjanjikan hadiah yang luar biasa, seperti dijelaskan di dalam riwayat hadist berikut ini:
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
Artinya: "Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki" (HR. Abu Daud).
Itulah ulasan mengenai tata mengendalikan diri dair sifat marah yang tentunya akan merugikan diri kita bahkan orang lain. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua agar selalu bersabar dalam menjalani aktivitas sehari-hari termasuk dalam hal mengedalikan diri dari kemarahan, terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "Agar Terhindari Dari Keburukan Sifat Marah, Inilah Doa dan Tipsnya"
Posting Komentar