4 Golongan yang Akan Jadi Hujjah Allah SWT di Akhirat
Senin, 24 Februari 2020
Tulis Komentar
Hidup yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia diatas dunia ini tentunya untuk waktu yang singkat dan tak akan pernah abadi. Dalam kurun waktu yang sangat singkat tersebutlah, Allah SWT memerintahkan kepada manusia untuk melakukan hal yang baik dengan ketentuan, melaksanakan perintahnya dengan iman, dan menjauhkan larangan-Nya dengan taqwa agar kelak ketika manusia itu kembali kesisi-NYA, maka ia mendapatkan balasan yang baik pula.
Namun ketika manusia itu lalai ketika hidup di dunia ini, enggan melaksanakan apa yang diserukan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an dan haidst, maka balasan yang pahit akan mereka terima ketika mereka meninggalkan dunia ini.
Berbicara mengenai Orang-orang yang lalai tersebut, tentunya Allah SWT akan meng-hujjah atau Hujjat kepada mereka kelak di akhirat. Apa Itu Hujjah Allah SWT, Hujjah adalah istilah yang banyak digunakan di dalam Al-Qur’an dan literatur Islam yang bermakna tanda, bukti, dalil, alasan atau argumentasi. Sehingga kata kerja “berhujjah” diartikan sebagai “memberikan alasan-alasan”. Kadangkala kata hujjah disinonimkan dengan kata burhan, yaitu argumentasi yang valid, sehingga dihasilkan kesimpulan yang dapat diyakini dan dipertanggungjawabkan akan kebenarannya.
Definisi Hujjah dalam bahasa artinya keterangan, alasan, bukti, tanda, dalil, atau argumentasi. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an: Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ فَلِلّهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُ فَلَوْ شَاء لَهَدَاكُمْ أَجْمَعِينَ
Artinya : “Katakanlah: “Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya”. - QS. Al-An’am:149
Dari pengertian seperti itulah hujjah dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu hujjah naqliyyah dan hujjah ‘aqliyyah. Hujjah dalam hal ini berarti argumentasi kokoh yang membungkam seseorang yang berusaha membantah atau mencari-cari alasan. Keempat hamba dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Allah SWT Akan Menampik Alasan Orang-orang Kaya Pada Hari Kiamat Dengan Sosok Nabi Sulaiman As
Siapa pun tahu bahwa Nabi Sulaiman ‘alaihissalam tersohor sebagai nabi sekaligus penguasa terkaya di muka bumi, kekayaannya melimpah, dan perhiasan emas-peraknya tak terjumlah, dan tinggal di istana yang sangat megah.
Kelak di akhirat, Allah SWT akan bertanya kepada para hamba-Nya dari kalangan penguasa dan agniya (orang kaya), “Mengapa sewaktu di dunia, kalian tidak beribadah?” Mereka berkilah, “Kami sibuk, ya Allah, dengan kekayaan dan kekuasaan.” Namun, Allah ber-hujjah, “Adakah kekuasan yang lebih besar, dan adakah kekayaan yang lebih banyak dari kekuasaan dan kekayaan Sulaiman? Namun, dia tak pernah mengabaikan perintah Kami dan meninggalkan ibadah.” Akibatnya, para hamba dari kalangan penguasa dan orang-orang berharta bungkam tak bisa bicara.
3. Allah SWT Akan meng-hujjah Para Budak dan Orang-orang yang Sibuk Melayani Majikan Mereka Dengan Sosok Nabi Yusuf As
Sebagaimana diketahui, Nabi Yusuf ‘alaihissalam ialah hamba sahaya al-‘Aziz penguasa Mesir dan istrinya. Kesehariannya sibuk melayani tuannya. Meski demikian, beliau tak pernah lalai menjalankan perintah Allah dan tak pernah lengah menjalankan ibadah.
Kelak, Allah SWT akan bertanya kepada para hamba sahaya, para pelayan, dan para suruhan, “Mengapa sewaktu di dunia kalian tidak beribadah?” Mereka menjawab, “Ya Allah, kami sibuk melayani tuan-tuan kami, sehingga tak sempat beribadah.” Allah kemudian menghujjah, “Sesungguhnya hamba-Ku Yusuf berada dalam kekuasaan penguasa Mesir dan istrinya. Namun, dia tidak pernah mengabaikan perintah dan meninggalkan ibadah.”
3. Allah SWT Akan Meng-hujjah Para Hamba-Nya yang diuji Penyakit Dengan Sosok Nabi Ayyub As
Diketahui, Nabi Ayyub ’alaihissalam adalah nabi yang diuji dengan penyakit yang berat dan lama. Satu persatu kerabat dan orang terdekatnya menjauh serta mengasingkannya, termasuk sang istri yang semula setia menemaninya.
Namun, beliau tetap bersabar menerima ujian dan tak keluar dari perintah. Beliau menerima ujian itu hingga Allah kembali menyembuhkannya. Pantaslah beliau menyandang gelar sebagai penghulu orang-orang bersabar. Kelak, pada hari Kiamat, Allah akan bertanya kepada orang-orang yang semasa di dunia repot dengan berbagai ujian, “Mengapa kalian tidak beribadah?” Mereka menjawab, “Kami sibuk, ya Allah, dengan ujian yang menimpa. Kami repot dengan penyakit.” Namun, Allah menghujjah, “Hamba Kami Ayyub diuji dengan penyakit yang berat. Namun, dia tidak pernah lengah menjalankan perintah dan mengabaikan ibadah.”
4. Allah SWT Akan Meng-hujjah Kaum Papa dan Orang-orang Fakir Dengan Nabi Isa As
Nabi Isa As ialah hamba yang paling fakir di muka bumi. Saking fakirnya, beliau tak memiliki harta sedikit pun. Bahkan istri dan tempat tinggal pun tidak punya. Kelak di akhirat, Allah SWT akan bertanya kepada orang-orang fakir yang lalai beribadah, “Mengapa semasa di dunia, kalian tidak beribadah?” Mereka menjawab, “Kami repot dengan kekurangan dan kefakiran, ya Allah. Sehingga tak sempat beribadah.” Namun, Allah SWT menghujjah mereka, “Tahulah kalian hamba-Ku Isa yang paling fakir di muka bumi? Saking miskinnya, dia tak punya harta sedikit pun. Begitu pula istri dan kediaman. Namun, dia tetap beribadah dan tak melalaikan perintah.”
Demikian empat sosok yang dijadikan hujjah oleh Allah di hadapan hamba-hamba-Nya, sebagaimana yang disarikan dari kitab Nasha’ih al-‘Ibad karya Syekh Nawawi (Lihat: Nashaih al-‘Ibad, [Beirut: Darul Kitab al-Islami], tanpa tahun, hal. 24).
Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan tersebut sehingga kita selamat dari murkanya Allah SWT di hari pembalasan kelak. Semoga ulasan ini dapat memberi manfaat dan menjadi bahan renungan kita semua ketika hidup di dunia yang singkat ini, terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "4 Golongan yang Akan Jadi Hujjah Allah SWT di Akhirat "
Posting Komentar