Meski Menjijikkan, Inilah 5 Kopi Nikmat Bernilai Mahal Dari Kotoran Hewan
Kamis, 05 Desember 2019
Tulis Komentar
Aleniasenja.com - Indonesia, minum kopi sudah menjadi tradisi dikalangan masyarakat kita. Tak heran jika kita bertamu dikampung mana saja di seluruh tanah air ini, kopi selalu menjadi hidangan utama. Hal itu memang sudah menjadi kebiasaan dari nenek moyang ktia dulu, dimana mereka sangat menggemari kopi ini, dan selalu menyeduh kopi ketika ingin beraktivitas atau pun istirahat beraktivitas.
Bicara mengenai kopi ini, tentunya berbagai macam jenis kopi ini. Di Indonesia sendiri, berbagai macam olahan kopi ini, dan setiap daerah biasanya memiliki nama kopi tersendiri. Pada era saat ini, kopi sudah menjadi bisnis yang laur biasa, dimana berbagai amcam merek kopi terus ada dan tentunya untuk apra penikmat kopi.
Jika pengolahan kopi modern seperti pada zaman saat ini menggunakan mesin yang canggih, namun berbeda dengan kopi yang akan dibahas dalam artikel ini, dimana kopi ini dihasilkan dari kotoran hewan yang telah melewati proses fermentasi dari dalam lambung. Meski terlihat menjijikkan, namun rasa kopi yang dihasilkan terasa sangat nikmat dan bernilai sangat mahal, kopi apa saja itu?, simak ulasan dibawah ini :
1. Kopi Dari Kotoran Luwak
Kopi luwak dikenal sebagai salah satu kopi termahal di dunia. Kopi luwak pertama kali ditemukan di Indonesia yang kini telah diproduksi di Filipina, Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi dan Timor Timur. Sesuai dengan namanya kopi ini berasal dari musang Indonesia yang masuk dalam keluarga Viverridae dan banyak dijumpai di Asia.
Para luwak ini seriang mucul di perkebunan kopi dan memakan biji kopi yang berbentuk merah merona seperti buah ceri. Selama proses pencernaan biji kopi tersebut bergerak melalui saluran pencernaan dan keluar seperti butiran kacang usai dicerna melalui proses fermentasi. Setelah kering biji kopi ini ditumbuk, disortir dan dipanggang.
2. Kopi Dari Kotoran Monyet
Meski namanya mirip dengan kopi luwak, namun proses pembuatan kopi monyet ini sangat berbeda. Monyet-monyet ini akan mengunyah dan memuntahkan biji kopi berwarna merah yang menyerupai buah ceri. Kopi monyet ini terkenal di Chikmagalur, India. Perkebunan kopi sengaja diletakkan dekat dengan hutan yang dekat dengan habitat alami monyet.
Monyet dari jenis Rhesus cenderung suka mencari biji kopi yang paling matang dan paling manis yang berkualitas tinggi dari setiap tanaman. Mereka akan mengunyahnya dengan santai sebelum kembali memuntahkannya. Nantinya ludah kopi yang dimuntahkan monyet akan secepatnya dipanen dan dibilas sebelum diproses menuju tahap lebih lanjut.
3. Kopi Dari Kotoran Gajah
Kopi gajah yang sangat terkenal bernama Black Ivory. Black Ivory sendiri adalah nama perusahaan kopi yang ada di Golden Triangle Asian Elephant Foundation di Chiang Saen, Thailand Utara. Kopi gajah ini pertama kali dibuat menggunakan gajah asli Thailand di Ban Taklang, Surin, Thailand. Proses pembuatan kopi ini sama persis dengan Kopi luak yang memanfaatkan kotorannya untuk diolah.
Biji kopi yang berwarna merah seperti ceri akan diberikan kepada para gajah dan dicampurkan dengan makanan lainnya seperti pisang dan nasi sebagai menu makanan diet seimbang. Ketika sang gajah mulai buang air besar, maka para petani kopi bersiap untuk memanen sisa kopi yang terbuang bersama kotoran yang dikeluarkan.
4. Kopi Dari Kotoran Kelelawar
Kopi selanjutnya berasal dari kotoran kelelawar yang berasal dari spesies Artibeus Jamaicensis. Ini adalah spesies kelelawar yang mendiami hutan di sekitar kebun kopi Coffea Diversa di wilayah selatan Brunca, Kosta Rika. Kelelawar ini akan mengunyah secara perlahan biji kopi yang baik. Mereka akan menggunakan giginya yang tajam untuk merobek kulit luar untuk mendapatkan gula yang terkandung di dalamnya.
Ceri yang dikonsumsi akan berinteraksi dengan asam lambung dari para kelelawar dan menghasilkan kualitas kopi yang sangat baik. Setelah kotoran dikeluarkan, sisa biji kopi tersebut langsung diolah melalui proses yang panjang.
5. Kopi Dari Kotoran Burung
Proses pembuatan kopi burung sama memanfaatkan kotoran yang dikeluarkannya. Kopi burung ini pertama kali dipanen di peternakan Henrique Sloper di Camocim, Brasil. Henrique Sloper mendapatkan ide pada 2009 pagi hari ketika ia melihat invasi burung di kebun kopinya.
Ia duduk dan menyaksikan burung-burung tersebut melahap biji kopi berwarna merah seperti ceri yang lezat dan matang. Melihat hal tersebut, Sloper langsung berinisiatif untuk mengolah kotoran burung tersebut menjadi kopi eksklusif dengan cita rasa yang tinggi.
Nah itulah kopi yang dihasilkan dari kotoran hewan, walaupun terlihat dan terdengar sangat menjijikan karena dari kotoran hewan, namun kopi tersebut merupakan kopi yang memiliki citarasa yang sangat nikmat dan juga merupakan produk kopi yang memiliki nilai tinggi dalam penjualannya di dunia ini.
Belum ada Komentar untuk "Meski Menjijikkan, Inilah 5 Kopi Nikmat Bernilai Mahal Dari Kotoran Hewan"
Posting Komentar