Seluruh Umat Nabi Muhammad Masuk Surga Kecuali Mereka Yang Menolak
Kamis, 07 Januari 2021
Tulis Komentar
Allah SWT memberikan banyak keistimewaan kepada umat Nabi Muhamad. Umat Nabi Muhammad diberikan banyak keistimewaan oleh Allah SWT dibandingkan umat-umat lainnya. Dicintai dan dimuliakannya Rasulullah Muhammad oleh Allah berdampak pada ikut dimuliakannya umat beliau. Dalam syariat Islam banyak ajaran yang menunjukkan betapa Allah begitu memuliakan umat ini dibanding dengan umat-umat sebelumnya, termasuk Bani Israil.
Sayid Muhammad Alwi Al-Maliki di dalam kitabnya Syaraful Ummah Al-Muhammadiyyah menuturkan berbagai kemulian yang diberikan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad di mana kemuliaan-kemuliaan itu tidak diberikan kepada umat Bani Israil. Salah satunya bahwa Nabi Muhammad SAW menjamin semua umatnya masuk surga kecuali yang menolak. Nabi SAW bersabda:
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ
Artinya : "Semua umat masuk surga".
Tapi, ternyata tidak semua umat Nabi, mau masuk ke dalam surga. Nabi menyebut siapa yang tidak mau itu:
إِلَّا مَنْ أَبَى
Artinya : "Kecuali orang yang menolak".
Para sahabat heran begitu diberi tahu bahwa ada yang menolak masuk ke dalam surga. Mereka pun bertanya tentang siapa yang tidak mau itu. Nabi SAW menjawab:
مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Artinya : "Orang yang taat kepadaku, pastilah dia masuk surga. Dan orang yang menentangku, sungguh dia telah menolak (masuk surga)".
Secara sederhana, paparan Nabi itu menegaskan bahwa siapa saja yang taat kepada perintah dan larangan Nabi pasti masuk surga. Tapi, siapa yang menentangnya, dia menolak masuk surga.Tapi, apakah ada seorang muslim secara terang-terangan menentang Nabi?. Kita bisa katakan jarang.
Karena orang yang terang-terangan menentang Nabi, biasanya tidak mau mengaku sebagai muslim. Dia lebih suka menggunakan diksi lain untuk menegaskan pilihan keyakinannya, daripada mengaku sebagai muslim.
Lalu, bagaimana yang dimaksud dengan muslim yang dikatakan enggan masuk surga?. Di dalam redaksi hadits itu, kalimat " مَن أبَى " diposisikan sebagai mustatsna minhu (yang dikecualikan). Itu artinya, posisi orang yang menolak masuk surga, pada lahirnya mengaku sebagai bagian dari umat Nabi Muhammad SAW, namun perilakunya menunjukkan bahwa ia tidak mendapat jaminan masuk surga karena menentang Nabi.
Tapi, tafsir tersebut jangan kemudian dijadikan sebagai alat untuk menganggap sesama muslim kafir, hanya karena alasan-alasan yang tidak bersifat fundamental. Justru, keberadaan 'mustatsna minhu' (pengecualian) di dalam hadis itu menunjuk kepada makna bahwa ada seorang muslim yang diberi kesempatan untuk masuk surga secara mudah, melalui amalan-amalan tertentu di dalam syariat, namun ia mengabaikannya.
Dan kesempatan untuk masuk surga secara mudah itu, biasanya sering dilewati atau bahkan dianggap remeh. Orang yang seperti itu mengaitkan masuk surga dengan amalan yang bergengsi. Dia lupa bahwa menyingkirkan paku di jalan juga bisa membuatnya masuk ke dalam surga. Demikian juga dengan berbaik sangka kepada sesama makhluk Allah, juga bisa membuatnya mudah untuk masuk ke dalam surga.
Maka dari itu, Allah menyebut jalan (sabil) ke surga itu dalam bentuk jamak (subul ul-salam). Artinya, banyak jalan menuju surga, sebagaiman firman-Nya:
يَّهْدِيْ بِهِ اللّٰهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهٗ سُبُلَ السَّلٰمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ بِاِذْنِهٖ وَيَهْدِيْهِمْ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Artinya : "Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan-jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus." (QS Al-Ma'idah ayat 16)
Namun, banyaknya jalan menuju surga itu belum tentu bisa dilihat semuanya. Sehingga tidak sedikit orang yang memilih jalan yang paling susah untuk masuk surga. Sedangkan Allah telah memberinya jalan yang paling mudah di depan mata. "Ya Allah, jadikan kami termasuk ke dalam penduduk surga dan selamatkan kami dari azab-Mu pada hari kiamat".
Itulah mengapa menjadi umat Nabi Muhammad SAW itu sangat istimewa dan beruntung karena banyak sekali safaat yang akan kita dapatkan dari beliau. Semoga kita selalu istiqomah dalam ajarannya dan selalu berpegang teguh pada iman dan taqwa sehingga kita bertemu beliau nanti di akhirat, Amin.
Belum ada Komentar untuk "Seluruh Umat Nabi Muhammad Masuk Surga Kecuali Mereka Yang Menolak"
Posting Komentar