Keistimewaan Orang yang Pemaaf Menurut Rasulullah SAW
Senin, 18 Januari 2021
Tulis Komentar
Pemaaf merupakan salah satu akhlak terpuji, ada sebagian orang beranggapan bahwa meminta maaf itu mudah, namun tak semua bisa memaafkan, Terkadang memang ada benarnya, memaafkan memang bukan perkara yang mudah. Namun perlu diperhatikan, jika kita sulit memaafkan, maka akan banyak dendam di hati kita, terlebih kita akan sulit melupakan kesalahan orang lain terhadap apa yang diperbuat kepada kita.
Pemaaf adalah sifat yang memang perlu dimiliki untuk membangun suatu karakter seseorang. Bukan berarti memaksakan harus untuk memiliki sifat pemaaf, namun terkadang perlu kita belajar, dilatih, bagaimana kita menumbuhkan sifat itu?. Pemaaf adalah sifat mulia yang akan menjadikan seorang menjadi mulia karenanya. Kenapa bisa termasuk sifat yang mulia?.
Memiliki sikap pemaaf akan mendatangkan banyak manfaat. Dapat menjaga tali persaudaraan, tubuh pun bisa terhindar dari berbagi penyakit. Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang menyeru manusia agar memaafkan kesalahan orang-orang yang berbuat salah. Allah SWT berfirman,
وَمَا خَلَقْنَا ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَآ إِلَّا بِٱلْحَقِّ ۗ وَإِنَّ ٱلسَّاعَةَ لَءَاتِيَةٌ ۖ فَٱصْفَحِ ٱلصَّفْحَ ٱلْجَمِيلَ
Artinya : “Dan tidaklah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik,” (QS. Al-Hijr: 85).
Dalam ayat lain, “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” (QS. Al-Imran; 134).
وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا
Artinya : “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyangan (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan,” (QS. Al-Furqan: 63)
Demikian pula terkandung dalam sunnah nabi, banyak hadis yang menganjurkan untuk memaafkan kesalahan orang lain dan menyingkirkan kedengkian dalam hati.
Ibnu Ibnu An-Najjar meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sambunglah silaturahmi dengan orang yang memutusnya dan berbuat baiklah kepada orang yang telah bersikap buruk kepadamu. Katakan yang benar walaupun terhadap dirimu sendiri.”
Orang yang memiliki jiwa pemaaf, secara lebih ia juga akan memiliki jiwa yang sabar dan ikhlas. Satu sifat terpuji bisa membawa pada sifat terpuji lainnya. Itulah yang nantinya akan membentuk suatu karakter sebagai seorang muslim yang tak hanya pandai namun muslim yang mempunyai pribadi seperti para Rasul dan sahabatnya.
Belum ada Komentar untuk "Keistimewaan Orang yang Pemaaf Menurut Rasulullah SAW"
Posting Komentar