Ingin Anak Sukses Dunia Akhirat?, Ikuti 6 Cara Mendidik Ala Rasulullah SAW
Kamis, 13 Februari 2020
Tulis Komentar
Rasulullah SAW merupakan tauladan semesta yang baik untuk di ikuti. Rasulullah SAW adalah manusia paripurna yang diutus dengan kesempurnaan akhlak. Ia menjadi telandan segenap manusia sepanjang masa. Muhammad SAW adalah sosok yang berakhlak mulia. Sejak usia belia, penduduk Kota Makkah telah menggelarinya al-Amin (orang yang tepercaya). Bahkan, beliau diutus Sang Khalik sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Rasulullah SAW bukan hanya seorang nabi dan rasul yang telah membangkitkan salah satu peradaban yang besar, beliau juga seorang hakim teradil, negarawan terkemuka, pemimpin terbesar, saudagar terjujur, perintis pejuang kemanusian, pemimpin militer yang agung, pribadi berakhlak mulia, serta seorang ayah teladan. Allah SWT dalam Al-qu’ran surah Al-Qalam ayat 4 berfirman yang berbunyi :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Artinya : ''Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.''
Menurut Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin, Rasulullah SAW juga menjadi panutan yang baik untuk diikuti dalam hal mendidik anak agar tumbuh soleh soleha, sukses dunia dan akhirat. Cara mendidik anak seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW memiliki nilai akhlaktul karimah. Lalu bagaimana cara Nabi Muhammad sang Rasulullah SAW mendidik anak agar sukses dunia akhirat?, berikut enam cara mendidik anak ala Rasulullah:
1. Mengenalkan Allah SWT Sejak Dini
Tauladan yang pertama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya dalam mendidik anak adalah dengan Mengenalkan ketauhidan, siapa Allah SWT dan tujuan Allah SWT menciptakan manusia. Kemudian senantiasa membangun karakter sejak dini, seperti membentuk aqidah dan keimanan yang menjadi tonggak awal sukses dan tidaknya anak-anak ke depannya. Allah SWT berfirman:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.’” (QS .Luqman: 13)
2. Mengajarkan Pendidikan Agama dan Akhlak
Nabi Muhammad memberikan tauladan dan petunjuk, baik teguran ketika seorang anak yang telah berbuat kesalahan, serta memberi pujian jika itu baik. Nabi mengajarkan anak-anak beliau akhlak karimah, Akhlak terhadap Allah dan akhlak terhadap sesama manusia, termasuk kepemimpinan, kesabaran dan kesederhanaan hidup,” ujar Ainul. Rasulullah SAW, bersabda:
قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.
Artinya: “Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Imam At-Tirmidzi - Imam Al-Hakim)
3. Mengajarkan Tanggung Jawab dan Amanah
Seperti menjalankan tugasnya sebagai manusia yakni dengan melaksanakan perintah Allah, sejak dini mengajarkan salat dan kewajiban kewajiban lainnya. Rasulullah SAW bersabda:
مُـرُوْا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّـلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ.
Arti sabda tentang mendidik anak itu yakni: “Suruhlah anak kalian salat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggalkan salat, maka pukullah ia, dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita)”. (HR Abu Dawud)
4. Dengan Melimpahkan Kasih Sayang Sebaik Mungkin
Ajarkan keterbukaan dalam komunikasi dan informasi dalam segala aspek kehidupan, sehingga Anak merasa nyaman ketika berhadapan dengan orang tuanya.
5. Mengajarkan Cara Memilih Kawan Yang Baik
Tumbuhkan lingkungan yang sehat, dan penuh kebahagiaan sehingga akan tercipta generasi yang kuat. “Nabi Muhammad dari mulai kecil berada di lingkungan yang baik, lingkungan yang sehat lahir dan batin di tengah degradasi moral kaum Quraisy pada waktu itu,” tuturnya.
Hal ini juga dijelaskan dalam riwayat hadist, Rasulullah SAW bersabda:
اَلرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيْلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ.
Artinya: “Seseorang bergantung pada agama temannya. Maka hendaknya ia melihat dengan siapa dia berteman,” (HR Imam .Abu Dawud-Imam Ahmad)
6. Orang Tua Harus Selalu Berdoa Kepada Allah SWT untuk Anak-anaknya
Para orang tua jangan pernah lupakan berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk anak-anaknya yang terbaik. “Jangan tanggung-tanggung ketika meminta kepada Allah buat anak-anak tercinta,” katanya.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Artinya: “Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang–orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhanku, perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab” (QS Ibrahim; 40-41).
Kesalehan Rasulullah memang patut ditiru, khususnya dalam mendidik anak. Meskipun Nabi Muhammad lebih banyak diasuh dari tangan satu ke yang lain, dari kakeknya hingga pamannya, dari satu susuan ke susuan lain, namun mereka semua terpilih, baik akhlak sekaligus moralnya.
Sehingga secara lahir Nabi tidak pernah kekurangan kasih sayang, walaupun tidak diasuh langsung kedua orangtua, dan secara batin Nabi terjaga dari kemungkaran serta kontaminasi orang-orang berakhlak tercela, imunitas jasmani dan rohani Nabi terjamin suci.
Semoga ulasan diatas memberi manfaat dan inspirasi bagi para orang tua agar dapat mendidik anak-anak mereka dengan akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah SAW karena anak merupakan titipan Allah SAW yang harus dijaga dan akan dipertanggungjawabkan di hari pembalasan nanti, terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "Ingin Anak Sukses Dunia Akhirat?, Ikuti 6 Cara Mendidik Ala Rasulullah SAW"
Posting Komentar