src='https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Benarkah Allah Mencintai Orang yang Bersin dan Membenci yang Menguap?, Ini Penjelasannya - Aleniasenja.com

Benarkah Allah Mencintai Orang yang Bersin dan Membenci yang Menguap?, Ini Penjelasannya

Sebagai manusia tentunya kita pernah bersin dan dan juga menguap. Namun tahukah jika dua perihal tentunya ada ayng disukai Allah SWT dan adan yang tidak. Apa yang disukai, Allah Menyukai Bersin sementara Allah SWT tidak menyukai orang yang menguap tanpa menahannya. Lalu apa kelebihan dari kedua hal tersebut?. 

Benarkah Allah Mencintai Orang yang Bersin dan Membenci yang Menguap?, Ini Penjelasannya

Perlu anda ketahui, Bersin dan menguap merupakan hal biasa yang dialami oleh manusia pada umumnya. Bersin adalah proses keluarnya udara dari paru-paru melalui hidung dan mulut, udara itu keluar membawa debu, kotoran dan bakteri yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Sedangkan menguap adalah menghirup udara dalam-dalam melalui mulut diluar kendali. 

Namun Tahukah Anda, Allah ternyata mencintai orang-orang bersin dan membenci orang yang menguap. Hal itu sebagaimana dilansir dari Buku Pintar Sains Dalam Al-Quran, Seperti yang diriwayatkan Abu Hurarirah bahwa Nabi SAW bersabda : 

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bersin dan membenci orang yang menguap. Jika salah seorang dari kalian bersin dan mengucapkan ‘alhamdulliah’ maka bagi muslim yang mendengarnya patut membaca ‘yarhamukallah’ (seomga Allah merahmatimu). Adapun menguap, ia termasuk perbuatan setan. Jika salah seorang dari kalian menguap, hendaknya ia menutup mulutnya sebisa mungkin. Karena jika salah seorang dari kalian menguap, setan akan menertawakannya.” (HR.Bukhari). 

Di samping itu Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bagaimana seseorang mendoakan orang bersin. Jika Anda mendengar seseorang yang sedang bersin maka bacalah doa bersin. Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Nabi Muhammad SWA bersabda : 

“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan ‘alhamdulillah’, dan saudara atau temannya hendaknya mengucapkan ‘yarhamukallah’. Dan jika ia telah membaca ‘yarhamukallah’, maka yang bersin hendaknya mengucapkan, ‘yahdikumullah wa yushlih balakum (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (HR. Bukhari). 

Sementara menurut para dokter, menguap adalah bukti kebutuhan otak dan tubuh akan oksigen dan makanan. Hal ini juga membuktikan bahwa melemahnya sistem pernapasan dalam menyuplai oksigen yang dibutuhkan otak dan tubuh. Inilah yang terjadi saat mengantuk, pingsan, atau sebelum meninggal. 

Jika mulut tetap terbuka pada saat menguap, maka udara yang masuk ke dalam tubuh akan terkontaminasi berbagai jenis bakteri dan debu. Oleh sebab itu, Nabi menganjurkan agar menahan keinginan menguap sebisa mungkin, atau menutup mulut dengan telapak tangan kanan atau dengan punggung telapak tangan kiri. 

Semoga ulasan diatas dapat memberi kita manfaat agar hal yang dicintai Allah SWT dapat kita jalani dengan baik dan yang dilarang oleh Allah SWT dapat kita jauhi dengan baik pula.

Belum ada Komentar untuk "Benarkah Allah Mencintai Orang yang Bersin dan Membenci yang Menguap?, Ini Penjelasannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel