7 Tips Memilih Oli Motor Yang Tepat dan Aman
Selasa, 25 Februari 2020
1 Komentar
Hampir semua pengguna sepeda motor pasti ingin mengendarai motornya untuk jangka panjang. Untuk itu kita sebagai pemilik sepeda motor harus memperhatikan perawatan mesin karena kondisi mesin sepeda motor tergantung dari pemeliharaan dan kebiasaan pemiliknya dalam mengendarai. Jadi gak ada salahnya kalau kita cermati tips dan trik tentang merawat mesin sepeda motor.
Pelumas atau oli adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih dan menggunakan pelumas yang baik dan benar untuk kendaraan bermotor milik kita merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan peralatan kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah pemborosan. Umumnya orang beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin.
Kerusakan pada sparepart motor biasanya pasti akan terdapat tanda-tanda terlebih dahulu kecuali jika terjadi hal-hal yang menyimpang misalnya kecelakaan. Untuk mengantisipasinya maka perhatikan apabila ada gejala yang tidak normal/tidak seperti biasanya pada sepeda motor kita. Sikap demikian akan membantu dan memudahkan kita untuk mendeteksi kerusakan lebih dini.
Hal yang harus kita perhatikan saat mengganti oli motor adalah jangan sering mengonta-ganti merk oli dengan terutama tidak memperhatikan tingkat kebersihan pada saat mengganti (sisa pelumas lama tersisa) karena dapat menyebabkan kerusakan. Buat kita yang menggunakan motor sebagai alat transportasi maka sebaiknya gunakan oli motor terbaik untuk kendaraan yang anda miliki.
Kinerjanya yang maksimal hingga dapat melumasi bagian mesin yang celahnya sangat sempit, yang berguna untuk menjaga kestabilan gesekan antar komponen di dalam mesin supaya performa mesin tetap dalam kondisi terbaik. Menggunakan oli asli motor juga dapat berdampak motor lebih irit penggunaan bahan bakar dan menghemat biaya perawatan. Pastikan selalu menggunakan oli motor Honda yang asli agar mesin motor kita tetap dalam kondisi terbaiknya.
Cara Memilih Oli Terbaik Untuk Mesin Motor
1. Pilihlah Oli Motor Sesuai dengan Jenis Motor Yang Anda Miliki
Ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli oli motor. Mulai dari tingkat keencerannya, kerja mesin, hingga jenis motor Anda. Agar tidak salah pakai, maka pastikan merek, jenis motor anda sesuai dengan oli yang anda gunakan. Jika salah pilih dan gunakan untuk pelumas mesin motor anda, maka kinerja mesin motor anda akan terganggu, bisa saja rusak, menghambat kecepatan motor, dan hal buruk lainnya.
2. Pilihlah Oli Dengan Tingkat Keenceran Yang Sesuai Motor Anda
Salah satu poin yang harus diperhatikan dalam memilih oli adalah tingkat keencerannya. Tingkat keenceran pada oli biasanya diawali dengan kata SAE (Society of Automotive Engineering), kemudian diikuti dengan angka. Skala tingkat keenceran pada oli ini dibuat oleh The Society of Automotive Engineering (SAE). Kode ini dapat Anda lihat melalui kemasan produk oli.
Sebagai contoh, oli dengan kode SAE 15W-50 berarti tingkat keenceran oli motor mencapai angka 50. Selain itu, Anda masih dapat menggunakannya pada kondisi suhu hingga minus 15 derajat celcius. Semakin kecil angka di depan huruf W (winter), tingkat keencerannya pun semakin tinggi.
Dalam memilih tingkat keenceran oli, sebaiknya Anda menyesuaikan dengan lingkungan tempat Anda tinggal dan menggunakan motor. Jika penggunaan motor lebih banyak di dataran tinggi dengan suhu dingin, gunakan oli dengan tingkat keenceran yang tinggi. Misalnya SAE 10W-30 hingga SAE 15W-50.
Sementara, jika penggunaan motor lebih banyak di daerah bersuhu panas, gunakan oli dengan tingkat keenceran rendah. Misalnya Anda bisa menggunakan oli dengan label SAE 15W-40 sampai SAE 20W-40. Untuk motor yang berumur lima tahun ke atas atau jarak tempuhnya lebih dari 100.000 km, gunakan oli yang keencerannya tinggi.
3. Jika kerja mesin motor lebih berat, gunakan oli dengan API tinggi
Poin kedua yang harus Anda perhatikan saat memilih oli motor adalah nilai API. Kode ini menjadi petunjuk spesifikasi oli yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute. Kode ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan oli dalam menahan gesekan komponen mesin.
Setiap mesin berbahan bakar bensin dan diesel memiliki kode API yang berbeda. Umumnya, untuk mesin yang menggunakan bensin memiliki API yang dimulai dengan huruf S. Anda dapat memperhatikan huruf yang mengikuti kode S pada nilai API.
Terdapat beberapa jenis kode API pada oli motor, di antaranya adalah SA, SB, SC, SD, dan SE. Semakin tinggi huruf abjad yang mengikuti kode S, semakin tinggi pula kemampuan oli menahan gesekan komponen mesin. Bagi Anda yang menggunakan motor untuk aktivitas sehari-hari, Anda cukup menggunakan oli dengan kode API SA hingga SE.
Aktivitas yang padat tentunya akan membuat kerja mesin motor lebih berat. Misalnya saat Anda membawa motor untuk mudik atau membawa beban yang melebihi 110 Kg. Untuk penggunaan motor dengan aktivitas mesin yang berat seperti itu, gunakan kode API bertanda abjad besar.
4. Pilihlah Oli Berdasarkan Jenis Motor dan jenis Koplingnya
Jenis motor sebenarnya ada banyak, tetapi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah motor sports, motor bebek, dan skuter matik. Motor sports adalah motor besar yang bisa digunakan untuk balapan, misalnya Honda CBR 250 dan Kawasaki Ninja.
Sementara motor bebek memiliki kapasitas mesin yang lebih kecil, biasanya di bawah 150 cc. Tipe ini cukup nyaman digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya Honda Supra atau Yamaha Jupiter. Belakangan ini, jenis motor yang paling populer adalah tipe skuter matik. Tipe motor ini menggunakan transmisi otomatis saat perpindahan gigi, contohnya Honda Vario atau Yamaha Mio.
Berdasarkan koplingnya, kendaraan bermotor dibedakan menjadi dua jenis, yakni kopling basah dan kopling kering. Secara sederhana, kopling basah bisa diartikan kopling yang terendam oli. Kelebihannya kopling motor menjadi tidak cepat aus, tetapi terkadang bisa menyebabkan slip. Pada motor dengan jenis kopling basah, kualitas oli mesin menjadi sangat berpengaruh. Di Indonesia, kopling ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor jenis bebek dan motor sports. Sementara itu, untuk kopling kering tidak diselimuti oleh oli. Kopling jenis ini biasanya digunakan untuk motor tipe skuter matik.
Perbedaan kedua kopling tersebut tentunya berpengaruh kepada pemilihan jenis oli motor. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan kode JASO yang terdapat pada kemasan oli motor. JASO merupakan klasifikasi jenis oli pada mesin motor berdasarkan uji pelumasan yang dilakukan dari Japanese Automative Standard Organization.
5. Lihat Keterangan JASO MA : Untuk jenis motor kopling basah
Terdapat dua klasifikasi dari JASO, yakni JASO MA dan JASO MB. Oli motor dengan kode JASO MA diperuntukkan khusus bagi pengguna motor dengan kopling basah atau kopling terendam oli. Dengan menggunakan oli berkode JASO MA, kampas dan gigi yang terdapat pada plat kopling tidak mudah terselip.
6. Perhatikan Keterangan JASO MB : Untuk jenis motor kopling kering
Jika Anda pengguna motor skuter matik, gunakan oli berkode JASO MB. Hal ini dikarenakan mayoritas kopling motor skuter matik adalah berjenis kering dan tidak terendam oli atau pelumas. Oli ini bersifat lebih licin dan berfungsi untuk membasahi kampas kopling.
7. Pastikan Oli yang anda beli bukan oli Palsu
Saat ini banyak beredar di pasaran oli motor palsu yang menggunakan merek terkenal. Bagi anda pemiliki sepeda motor saat ingin membeli oli untuk motor anda, maka sebaiknya belilah oli ditempat yang aman dari penipuan tersebut, seperti membelinya di toko oli motor yang sudah memiliki nama dan brand yang kuat dan terbebas dari penjualan dari oli palsu ini.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memilih oli untuk motor anda. Ingat, jangan salah gunakan oli jika tidak ingin mesin motor anda cepat rusak nantinya. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terima kasih.
duh saya salfok ma foto atas... keren motornya :D
BalasHapus