Qithmir, Kisah Anjing Yang Dijamin Allah SWT Masuk Syurga
Senin, 11 November 2019
Tulis Komentar
Aleniasenja.com - Pernah anda mendengar sebutan Ashabul Kahfi dalam kehidupan sehari?, atau sebagai umat muslim tentunya pernah membaca surat Al-Kahfi dalam Al-Qur’an?, Jika iya, Ada kisah menarik dari diturunkannya Surah Al-Kahfi ini, yaitu tentang tujuh pemuda, dan seekor anjing yang dijamin oleh Allah masuk Syurga di akhirat kelak. Bagaimana kisahnya, Simak ulasannya dibawah ini :
Tahukah Anda, Jika Ashabul Kahfi ini adalah sebuah kisah yang begitu menakjubkan dan tersohor ke penjuru dunia, terutama di kalangan umat Islam. Ashabul Kahfi adalah julukan yang diberikan kepada tujuh orang pemuda yang ditidurkan oleh Allah SWT dalam gua selama ratusan tahun lamanya. Kisah mereka tertulis dalam Al-qur’an, bahkan menempati ruang khusus yakni surat Al-Kahfi.
وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا
Artinya : “Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur. Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.” (QS Al Kahfi: 18)
Kisah Ashabul Kahfi ini seperti dilansir dari Buku Pintar Sains dalam Al-qur’an, setelah lebih dari 14 abad, tepatnya pada 1963, seorang arkeolog Yordania, Rafiq Wafa Ad-Dujaniy menemukan letak gua yang disebutkan dalam Alquran itu. Yakni di daerah Ar-Raheib di Yordania. Itulah gua tempat sejumlah pemuda tertidur selama kurang lebih 309 tahun setelah mereka melarikan diri untuk menyelamatkan iman mereka dari ancaman Raja Dikyanus.
Di dalam gua itu ditemukan adanya kuburan yang jumlahnya tepat seperti apa yang diceritakan dalam Al-qur’an. Di dekat pintu gua ditemukan kerangka rahang atas anjing yang diriwayatkan ikut bersama dan menjaga mereka. Para pemuda penghuni gua itu berjumlah tujuh orang, salah satunya adalah pengembala dan yang kedelapan adalah anjing mereka. Anjing itu terkubur di depan pintu gua yang dijaganya, tidak dikubur di kuburan kedelapan yang ada di dalam gua.
Tahukah Anda ada seekor Anjing yang masuk surganya Allah. Anjing itu adalah anjing penjaga Ashabul Kahfi. Ashabul Kahfi adalah salah satu pristiwa yang ada di Alquran. Kisah itu berisi tentang tujuh orang pemuda dengan satu ekor Anjing yang menyelamatkan diri untuk mempertahankan keimanannya.
Berikut ini kisah dalam Islam tentang anjing para Ashabul Kahfi yang dijamin masuk surga. Sebagian besar umat Islam, tentu sudah mengetahui kisah tujuh pemuda Ashabul Kahfi yang tertidur di dalam gua beratus-ratus tahun.
Bahkan Allah SWT mengabadikan kisah Ashabul Kahfi dalam Al Quran Surat Al Kahfi ayat 9 sampai 26. Seekor anjing bernama Qithmir, dikisahkan menemani tujuh pemuda Ashabul Kahfi bersembunyi di dalam gua.
Tujuh pemuda itu bernama Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus, dan Tamlikha. Mereka melarikan diri dari seorang raja bernama Diqyanius, yang dikenal sangat zalim. Qithmir disebutkan dalam ayat 22 Al Quran Surat Al Kahfi.
سَيَقُولُونَ ثَلَاثَةٌ رَابِعُهُمْ كَلْبُهُمْ وَيَقُولُونَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًا بِالْغَيْبِ ۖ وَيَقُولُونَ سَبْعَةٌ وَثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۚ قُلْ رَبِّي أَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَا يَعْلَمُهُمْ إِلَّا قَلِيلٌ ۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا
Artinya : “Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjing nya," sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang ke delapan adalah anjingnya. Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit." Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.” (QS. Al Kahfi: 22)
Berikut ringkasan kisah Ashabul Kahfi dan Qithmir yang dikutip dalam Kitab Qishashul Anbiya karya Ibnu Katsir:
Suatu ketika datang sejumlah pendeta Yahudi menemui Khalifah Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib. Para pendeta itu meminta Umar dan Ali menjelaskan tentang sejumlah orang yang pada zaman dahulu sudah mati selama 309 tahun, kemudian dihidupkan kembali oleh Allah.
“Bagaimana hikayat tentang mereka itu?” ucap seorang pendeta.
Ali bin Abi Thalib pun mulai bercerita, Nabi Muhammad SAW mengisahkan kisah itu terjadi di negeri Romawi. Di sebuah kota bernama Aphesus atau Tharsus. Kota itu dulunya bernama Aphesus (Ephese).
Setelah Islam datang, kemudian berganti nama menjadi Tharsus. Saat ini disebut Tarse, wilayah yang terletak di Turki. Negeri itu dipimpin oleh raja zalim bernama Diqyanius. Ia mengaku dirinya adalah Tuhan.
Ada enam pemuda yang dipercaya Diqyanius menjadi para menteri. Namun, karena Diqyanius meminta semua rakyat untuk tunduk dan menyembahnya, keenam pemuda itu memilih pergi melarikan diri. Dalam perjalanan melarikan diri, keenam pemuda tersebut bertemu seorang penggembala kambing.
Mendengar cerita keenam pemuda itu, si penggembala merasa trenyuh sehingga memutuskan untuk ikut. Jadilah mereka berjumlah tujuh orang. Sebelum pergi, si penggembala beranjak kemudian kembali diikut seekor anjing.
Melihat anjing, keenamnya kaget. Mereka berkata satu sama lain mengenahi kekhawatiran jika keberadaan anjing itu nantinya membongkar rahasia.
Mereka pun minta kepada si penggembala supaya anjing itu dihalau saja dengan batu. Anjing itu melihat kepada Tamlikha dan teman-temannya. Ia lalu duduk di atas dua kaki belakang, menggeliat, dan mengucapkan kata-kata dengan lancar dan jelas sekali.
“Hai orang-orang, mengapa kalian hendak mengusirku, padahal aku ini bersaksi tiada tuhan selain Allah, tak ada sekutu apa pun bagi-Nya. Biarlah aku menjaga kalian dari musuh, dan dengan berbuat demikian aku mendekatkan diriku kepada Allah SWT.”
Anjing bernama Qithmir itu pun diperbolehkan ikut. Menurut Ali bin Abi Thalib, ketujuh pemuda itu kemudian menaiki sebuah bukit bernama Naglus dan memasuki gua bernama Washid atau Kheram. Kemudian atas kuasa Allah, ketujuh pemuda Ashabul Kahfi tersebut tidur selama bertahun-tahun di gua.
Dalam kisah itu, anjing Ashabul Kahfi Qithmir diriwayatkan menjaga ketujuh pemuda selama bersembunyi di dalam gua. Berbagai riwayat dan sebagian ulama menyebutkan, Qithmir menjadi anjing yang kelak dijamin masuk surga. Demikian kisah anjing para Ashabul Kahfi yang dijamin Allah SWT masuk surga.
Belum ada Komentar untuk "Qithmir, Kisah Anjing Yang Dijamin Allah SWT Masuk Syurga"
Posting Komentar