src='https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Inilah 6 Sumber Dosa Suami Terhadap Istri Menurut Islam - Aleniasenja.com

Inilah 6 Sumber Dosa Suami Terhadap Istri Menurut Islam

Aleniasenja.com - Dalam kehidupan rumah tangga tentunya setiap pasangan harus saling mengisi, saling melengkapi, saling mengerti, saling keterbukaan, saling memberi solusi, saling menasehati, dan saling percaya mempercayai satu sama lain agar rumah tangga berjalan harmonis, penuh dengan bahagia, langgeng sampai maut memisahkan, dan yang terpenting menggapai keridhoan Allah SWT hingga masuk ke dalam golongan yang beriman dan bertaqwa. 
Inilah 6 Sumber Dosa Suami Terhadap Istri Menurut Islam

Setiap pasangan pasangan tentunya memiliki peran yang berbeda antara suami dan istri pastinya. Secara garis besar, dimana suami sebagai kepala keluarga tentunya bertanggungjawab untuk mencari nafkah untuk keluarganya, dan istri sebagai pendidik bagi anak-anak. Namun dalam menjalaninya, terkadang berbagai masalah datang silih berganti, namun dalam menghadapi tidak selalu dengan kekerasaan karena akan berakibat buruk bagi kehidupan rumah tangga nanti, bahkan berujung dosa. 

Ada beberapa kesalahan dalam rumah tanggal yang menyebabkan istri atau suami akan mendapatkan dosa dari Allah SWT karena melakukan tugasnya tidak sesuai dengan peran yang mereka lakukan. Seperti suami misalnya yang melakukan kesalahan terhadap istrinya yang tentunya berujung dosa dan ini sangat mendasar dan sering terjadi dalam kehidupan nyata. Apa saja itu?, simak ulasannya dibawah ini : 

1. Tidak Pernah Mengajarkan atau Memberi Pendidikan Agama Kepada Istrinya 

Seorang suami tentunya menginginkan istrinya sholeha, namun untuk menjadikan istri adalh wanita yang sholeha tentunya juga pengaruh dari orang terdekatnya seperti suami misalnya. Jika suami mengajarkan hal-hal yang baik dengan ilmu agama dan pendidikan yang baik, maka itu modal utama jika istrinya akan menjadi istri yang sholeha. 

Jika suami tidak pernah mengajarkan tentang ilmu agama dan pendidikan lainnya kepada istrinya, tentunya sangat berbahaya jika ada di antara isteri masih tidak tahu bagaimana untuk menunaikan solat dengan betul, hukum haid dan nifas, melayani suami dan mendidik anak mengikuti Islam. Jika hal ini terjadi, maka suami yang tahu, namun tidak mengajarkan istrinya tentang perihal tersebut, maka suami berdosa terhadap istrinya. 

2. Selalu Mencari Kekurangan dan Kesalahan Istrinya 

Dalam kehidupan rumah tangga terkadang salah satu pasangan sering melampiaskan ketidaksukaannya dengan cara mencari kekurangan dan kelemahan pasangannya. Hal ini sering terjadi pada suami, dimana suami sering melontarkan perkataan yang tidak mengenakan hati istrinya dengan mengatakan kurang cantik, kurang pandai dan lain sebagainya. Jika hal ini terus dilakukan, dikhuatirkan akan menimbulkan perasaan kurang senang pada isterinya. 

Ketahuilah, Dan barang siapa mencari aib saudaranya sendiri, Allah SWT juga akan mencari aibnya. Maka, hendaklah seorang suami itu bersabar dan menahan diri dari kekurangan yang ada pada isterinya. Jika tidak, maka dosa akan di dapatkan oleh suami atas kesalahannya tersebut. 

3. Suami Memberi Hukuman Tidak Sesuai Kesalahan Istri 

Hal ini termasuk kezaliman terhadap isteri. Di antara bentuk hukuman yang zalim itu adalah : 
  • Memukul di tahap awal pemberian hukuman 
Allah SWT telah berfirman : 

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا 


Artinya : “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” – An-Nisa : 34 
  • Mengusir isteri dari rumah tanpa ada sebab yang jelas 
Allah SWT berfirman: 

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَطَلِّقُوهُنَّ لِعِدَّتِهِنَّ وَأَحْصُوا الْعِدَّةَ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ ۖ لَا تُخْرِجُوهُنَّ مِنْ بُيُوتِهِنَّ وَلَا يَخْرُجْنَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ ۚ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ ۚ لَا تَدْرِي لَعَلَّ اللَّهَ يُحْدِثُ بَعْدَ ذَٰلِكَ أَمْرًا 


Artinya : “Hai Nabi, apabila kamu menceraikan isteri-isterimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar) dan hitunglah waktu iddah itu serta bertakwalah kepada Allah Tuhanmu. Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.” - At-Talaq Ayat 1 
  • Memukul wajah, mencela dan menghina istri 
Ada seseorang yang datang bertanya kepada Rasulullah, apakah hak isteri ke atas suaminya?.Baginda menjawab :

“Dia (suami) memberinya makan jika dia makan, memberinya pakaian jika dia berpakaian, tidak memukul wajah, tidak memburuk-burukkan dan tidak memboikot kecuali di dalam rumah.” (Riwayat Ibnu Majah, disahihkan oleh Al Albani) 

4. Suami Pelit Dalam Memberi Nafkah, Baik itu Lahir Maupun Batin 

Sesungguhnya kewajiban suami adalah memberi nafkah kepada isteri, sepertimana yang ditetapkan di dalam al-Quran, dimana Isteri berhak mendapat nafkah, kerana dia telah menjadi halal untuk disenangi, dia telah menaati suaminya, tinggal di rumahnya, mengatur rumahnya, mengasuh dan mendidik anak-anaknya. 

5. Sumai Bersikap Keras dan Kasar Terhadap Istrinya 

Rasulullah SAW bersabda: “Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isteri-isterinya.” (Riwayat Tirmidzi, disahihkan al Albani). 

Maka hendaknya seorang suami itu berakhlak baik terhadap isterinya, dengan bersikap lembut, dan menjauhi sikap kasar. Di antara bentuk sikap lembut seorang suami itu adalah, bergurau senda, menyuapkannya makan dan memanggilnya dengan panggilan yang mesra. 

6. Suami Berpoligami Karena Nafsu Bukan Tuntunan Agama 

Memang tidak dinafikan, menikah untuk kali kedua, ketiga dan keempat merupakan satu perkara yang disyariatkan. Akan tetapi ramai di kalangan lelaki yang mengamalkan poligami tidak memenuhi kewajipan-kewajiban terhadap isteri dengan benar. Terutamanya isteri yang pertama dan anak-anaknya. Padahal Allah SWT telah berfirman : 

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا 


Artinya : “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” – An-Nisa : 3 

Suami boleh bernikah lagi tetapi sekiranya ia tidak mampu untuk berlaku adil, dan tidak boleh memikul tanggungjawab, lebih baik melupakan niat untuk menikah lagi demi kebahagiaan bersama. 

Itulah ulasan mengenai kesalahan suami dalam menjadi pemimpin dalam keluarga. Perlu anda ketahui juga, jika ada dosa besar juga yang menanti bagi seorang pemimpin yang lalai dalam tugasnya termasuk bagi seorang sumai yang lalai dalam memimpin keluarganya. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Inilah 6 Sumber Dosa Suami Terhadap Istri Menurut Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel