src='https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Cerpen - Muara Rindu - Aleniasenja.com

Cerpen - Muara Rindu

Muara Rindu - Seandainya saja waktu dapat aku kuatur, mungkin aku tak akan pernah kehilanganmu. Namun aku bukan Tuhan yang dapat menciptakan sesuatu yang mustahil tercipta menjadi bisa. Hingga akhirnya aku harus mengakui jika itu sudah menjadi takdir hidupku, kenyataannya cinta dan setia yang pernah aku berikan untukmu hanya akan menjadi sebuah kenangan saja. 
Muara Rindu

Cukupku mengerti jika aku tak akan pernah bisa menantang takdir itu, jika pun aku mampu, kau akan tetap pergi dariku. Jika pun aku bisa, kau akan tetap menjadi sebuah kenangan dalam riwayat cinta yang aku miliki. Jika pun aku aku bersisih keras bertahan menungggumu, itu akan percuma saja aku lakukan, karena kau tak akan pernah kembali menjumpaiku. 

Namun apapun itu, cukupku tau jika kau pernah hadir dalam hidupku, waktu yang pernah terciptakan indah dalam hariku. Kau pernah memberi damai dalam hariku, dan kau pernah menjadi amunisi semangatku, kalaku terjatuh dalam lubang kehancuran dunia ini. 

Tak ada alasan untuk aku membencimu, walaupun luka yang kau tinggalkan cukup menyita perhatian sakitnya hatiku, namun di sisi lain, aku masih saja orang yang lemah akan kerinduan yang kadang menyebut namamu ketika senja kelabu datang menemaniku, malam menjelma menjadi sepi, kau datang memberiku senyum, dan ketika pagi menyinari dunia, kau selalu memberiku kata jika aku akan baik-baik saja untuk menjalani hari ini dan seterusnya meskipun tanpa kamu. 

Tiada sapa yang dapat menahanku untuk tidak mengingatmu dalam catatan hidupku, meskipun kini aku tau kau tidak pernah lagi aku lihat seperti sebelumnya, aku akan tetap mengenal sebagai kenangan cinta yang pernah mengindahkan hariku. Tiada kalimat yang dapat aku tolak untuk tidak mengatakan jika kau pernah ada disini, menjadi bagian dari waktuku, meskipun akhirnya tak menjadi bahagia untuk selalu bersama. 

Aku selalu bertahan dengan apa yang telah aku dapatkan dalam dunia ini. Aku selalu mempertahankan apa yang telah aku lalui dalam perjalanan hidupku hingga detik ini. Tak peduli itu cerita yang sedih atau pun bahagia, yang jelas, itu lebih berharga dari segalanya. 

Seperti kamu, kamu yang pernah hadir dalam hidupku. Aku tak bilang kau datangnya hanya akan membuatku bersedih, terluka dan juga patah hati. Aku juga tak bilang jika Tuhan tak adil kepadaku karena telah mempertemukan dengan seseorang wanita terindah dalam hidupku, namun hanya meninggalkan kenangan saja. 

Aku tak akan berkata buruk kepada siapa saja yang mengenal tentang semua cerita hidupku. Aku tak akan membiarkan emosiku menghancurkan ambisiku untuk berkata, jika aku sudah kehilangan segalanya, itu terlalu payah aku lakukan terjadi dalam hidupku. 

Jika pun saat ini aku belum menemukan cinta yang sebenarnya cinta dalam hidupku, aku akan tetap tersenyum seperti mereka, mereka yang bahagia dalam menjalani hidupnya dengan suka dan duka. Jika hingga saat ini aku belum menemukan cinta sejatinya cinta, aku akan tetap bahagia meskipun itu tak mudah untuk aku lalui. 

Hari ini, esok dan lusa, aku akan tetap menjalani waktu sendriku seperti ini, seperti pagi yang selalu berusaha untuk memberiku senyum walaupun mendung terkadang menyelimutinya, Meskipun hujan kadang menghalanginya. Aku akan tetap menjadi malam-malam yang penuh dengan bintang-bintang, meskipun itu jauh, namun memberiku kesan rindu dan cinta kepada mata yang memandangnya. 

Jika pun kita hanya dipertemukan dalam sebuah kenangan saja, dimana kita saling bertatap muka, maka tak akan aku biarkan sapaku diam dalam luka. Aku akan tetap menjaga silaturahmi denganmu walaupun itu sulit bagiku untuk meredam kenangan cinta yang pernah tersemaikan dalam hatiku. 

Aku akan tetap menjadi teman dalam waktumu, meskipun pada kenyataannya, kita tak pernah lagi komunikasi. namun percayalah, aku dan cinta yang pernah kau tinggalkan terluka dalam hidupku akan tetap ada, meskipun kini itu hanya sebuah catatan dalam hidupku. 

Aku dan kau memang berada di tempat yang beda, namun kita masih berada dibumi yang sama, langit yang sama, dan Tuhan yang sama. Aku selalu berdo’a untuk mereka yang pernah membuatku bahagia, tak akan aku biarkan hati ini mengingat sesuatu yang buruk, termasuk rasa sakit darimu. 

Aku telah membuang itu semua dengan sangat baik. Aku telah merelakan dan mengihklaskan semua yang pernah membuatku terluka dengan cara yang indah. aku pastikan dalam hatiku, tak ada niat untuk membalas dendam kepada siapa saja yang telah berbuat buruk kepadaku. 

Termasuk cinta yang pernah kau tinggalkan terluka dalam hatiku. aku tak pernah memikirkan jika kau seseorang yang jahat, seseorang yang begitu tega menghabisi nyawa bahagiaku. aku juga tak pernah berpikir itu melenyapkan semangatku untuk menemukan cinta yang tercipta untukku di lain hari. 

Kau adalah cinta yang beda, cinta yang aku temukan diatas dunia ini hanya untuk memberiku sebuah pelajaran yang teramat berharga. Cinta yang memberiku pemahaman dan pengertian, jika cinta itu indah jika mengenalinya dengan indah pula. dan cinta itu tak ada yang pergi, tak ada perpisahan, dan tak ada sakit hati, karena sejatinya cinta itu adalah sang pencipta yang mengendalikannya. 

Aku sadari jika perihal buruk itu pernah terjadi kepadaku, hari dimana kau telah melepas tanganku untuk selamanya. Aku sempat hilang kendali untuk mengatakan jika cinta hanya akan membuatku terluka dan bersedih saja. 

Aku sadar aku manusia biasa, bukan malaikat yang mampu bertahan dalam kesabaran yang luar biasa. Tapi aku berupaya untuk tidak membiarkan diri dan jiwaku berontak untuk menuntut kepada waktu jika aku sedang mengalami patah hati saat itu. 

Perlahan, Biarku gayuh sampan jejak ini untuk menemukan arti dari segala apa yang telah kau tinggalkan dalam hariku. Aku belajar untuk memahami, kenapa semua itu bisa terjadi, dan kenapa kau pergi dan tak bisakah kau tinggal bersamaku sejenak saja. 

Butuh waktu yang panjang untuk aku tidak mengenal kasih dan sayang kembali untuk aku anyam bersama cinta yang lain. Bukan karena aku kehilangan cinta dalam hidupku, namun aku belajar untuk mengerti arti cinta yang sesungguhnya, agar aku dapat menerima semua kenyataan yang terjadi, jika cinta sebenarnya cinta adalah bahagia bukan derita. 

Hingga semuanya berlalu, aku pastikan aku baik-baik saja hingga saat ini. Aku harap kau disana juga sama, bahagia seperti apa yang terjadi dalam hidupku saat ini. Aku harap kau juga tak pernah merasa bersalah karena cinta yang kau tinggalkan terluka dalam hatiku. 

Karena semua yang kau pikirkan itu hanya akan membuat hidupmu semakin sulit. Cukuplah kau jalani kehidupanmu saat ini bersama seseorang yang telah ditakdirkan hadir dalam ikatan halalmu. Aku tak akan pernah mengatakan jika itu salah, karena kau telah melakukannya dengan sangat baik, mesikpun tanpa aku.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel