Apakah Ada Kehidupan di Luar Angkasa?, Ini Penjelasan Alquran
Selasa, 12 Oktober 2021
Tulis Komentar
Al-Qur’an sudah lama membahas secara lengkap kehidupan di luar angkasa. Ini lebih dulu dibandingkan para ilmuwan yang terus mencari apakah ada kehidupan di luar Planet Bumi. Penelitian dilakukan dengan meneliti planet tetangga Bumi seperti Mars serta temuan-temuan exoplanet.
Dikutip dari buku 'Sains berbasis Alquran' karya Ridwan Abdullah Sani, dijelaskan bahwa kehidupan di luar angkasa bisa terjadi dengan mengacu ke beberapa ayat suci Alquran.
Surah Al Isra Ayat 99 menerangkan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala berkuasa menciptakan kondisi yang serupa dengan manusia. Keterangan ini perlu dikaitkan dengan Surah Al-Isra Ayat 98 yang menerangkan keraguan manusia tentang hari kebangkitan.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ قَادِرٌ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ وَجَعَلَ لَهُمْ أَجَلًا لَا رَيْبَ فِيهِ فَأَبَى الظَّالِمُونَ إِلَّا كُفُورًا
Artinya: "Dan apakah mereka tidak memerhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan Bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka, dan telah menetapkan waktu yang tertentu bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Maka orang-orang zalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran." (QS Al Isra: 99)
Keterangan tersebut ditegaskan dalam Surah Yasin Ayat 81 dengan tambahan keterangan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala berkuasa, Maha Pencipta, dan Maha Mengetahui. Maha Mengetahui menjelaskan bahwa Allah Ta'ala mengetahui adanya kehidupan di mana saja dan dalam hal ini kehidupan di angkasa luar.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ
Artinya: "Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan Bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui." (QS Yasin: 81)
Perhatikan bahwa Surah Ar-Ra'd Ayat 15 menerangkan bahwa segala yang di langit dan di Bumi sujud kepada Allah Azza wa Jalla. Pernyataan dalam ayat tersebut menyebut kata "man" yang tidak berlaku untuk hewan, namun berlaku untuk manusia, malaikat, jin, dan setan.
Tetapi setan, jin, dan malaikat tidak memiliki bayang-bayang sehingga dapat dikatakan bahwa ada makhluk lain seperti manusia yang ada di langit yang juga sujud kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
Artinya: "Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari." (QS Ar-Ra'd: 15)
Keturunan Nabi Adam Alaihissallam menghuni Bumi dalam kurun waktu yang telah ditentukan, yakni sampai terjadinya kiamat. Ketika terjadi hari kiamat, semua makhluk yang ada di langit dan Bumi akan terkejut. Termasuk yang berada di langit adalah makhluk yang berada dalam pesawat antariksa atau yang menghuni planet lain yang dapat dijadikan tempat hidup.
Belum ada Komentar untuk "Apakah Ada Kehidupan di Luar Angkasa?, Ini Penjelasan Alquran"
Posting Komentar