src='https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Medsos Bisa Jadi Sarang Dosa Bagimu - Aleniasenja.com

Medsos Bisa Jadi Sarang Dosa Bagimu

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologipun kian canggih dan hadirlah media sosial sebagai sarana untuk menjalin komunikasi. Namun, kebanyakan orang menyalah gunakan teknologi ini.  Sebagian orang memanfaatkan media sosialnya sebagai tempat keburukan, seperti megumbar aib orang lain, menjatuhkan mental dengan kata–kata, mengolok dan lainnya. Padahal saling mengejek, membenci, mencaci bahkan merendahkan sangat ditentang dalam Islam. 

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologipun kian canggih dan hadirlah media sosial sebagai sarana untuk menjalin komunikasi. Namun, kebanyakan orang menyalah gunakan teknologi ini.  Sebagian orang memanfaatkan media sosialnya sebagai tempat keburukan, seperti megumbar aib orang lain, menjatuhkan mental dengan kata–kata, mengolok dan lainnya. Padahal saling mengejek, membenci, mencaci bahkan merendahkan sangat ditentang dalam Islam.   Allah SWT menjelaskan dalam Alqur’an Surah Al-Hujarat Ayat 11:   يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ   Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”   Banyak orang tak menyadari bahwa mengumbar keburukan dan kemaksiatan di media sosial bisa menimbulkan dosa jariyah atau dosa terus menerus bagi pelakunya, karena di media sosial banyak orang bisa membaca atau melihatnya. Sang pelaku akan mendapatkan dosa dari setiap orang yang membaca atau melihat postingan bernilai keburukan atau maksiatnya.   Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW :   “Dan barangsiapa yang membuat (mempelopori) perbuatan yang buruk dalam Islam, maka baginya dosa dan (ditambah dengan) dosa orang-orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim no. 1017).   “Penting saya ingatkan kembali, ayo dalam menyampaikan informasi apapun prinsipnya jangan membahayakan diri saya dan jangan membahayakan orang lain,” kata penceramah KH. Misbahul Munir dalam program Kiswah seperti dikutip dari kanal Youtube iNews Relegi.   Allah SWT juga melarang hamba-Nya mengolok atau mencela saudara sesama muslim maupun non muslim. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 79 :   الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ   Artinya : “(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka adzab yang pedih.” (QS. At-Taubah : 79)   Semoga kita sebagai umat muslim selalu menjaga lisan kita ketika bicara, apalagi dalam hal menggunakan media social, jangan sampai postingan kita membuat orang lain sakit hati, mnegumbar aurat dengan photo yang sexy, dan hal buruk lain yang dapat menimbulkan dosa bagi kita. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terima kasih.
Allah SWT menjelaskan dalam Alqur’an Surah Al-Hujarat Ayat 11: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ 


Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” 

Banyak orang tak menyadari bahwa mengumbar keburukan dan kemaksiatan di media sosial bisa menimbulkan dosa jariyah atau dosa terus menerus bagi pelakunya, karena di media sosial banyak orang bisa membaca atau melihatnya. Sang pelaku akan mendapatkan dosa dari setiap orang yang membaca atau melihat postingan bernilai keburukan atau maksiatnya. 

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW : 

“Dan barangsiapa yang membuat (mempelopori) perbuatan yang buruk dalam Islam, maka baginya dosa dan (ditambah dengan) dosa orang-orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim no. 1017). 

“Penting saya ingatkan kembali, ayo dalam menyampaikan informasi apapun prinsipnya jangan membahayakan diri saya dan jangan membahayakan orang lain,” kata penceramah KH. Misbahul Munir dalam program Kiswah seperti dikutip dari kanal Youtube iNews Relegi. 

Allah SWT juga melarang hamba-Nya mengolok atau mencela saudara sesama muslim maupun non muslim. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 79 : 

الَّذِينَ يَلْمِزُونَ الْمُطَّوِّعِينَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ فَيَسْخَرُونَ مِنْهُمْ سَخِرَ اللَّهُ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ 


Artinya : “(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka adzab yang pedih.” (QS. At-Taubah : 79) 

Semoga kita sebagai umat muslim selalu menjaga lisan kita ketika bicara, apalagi dalam hal menggunakan media social, jangan sampai postingan kita membuat orang lain sakit hati, mnegumbar aurat dengan photo yang sexy, dan hal buruk lain yang dapat menimbulkan dosa bagi kita. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya, terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "Medsos Bisa Jadi Sarang Dosa Bagimu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel