8 Alasan Menikahi Gadis Ketimbang Janda Menurut Rasulullah SAW
Rabu, 27 November 2019
Tulis Komentar
Aleniasenja.com - Dalam Islam, Menikah merupakan ibadah yang dianjurkan Rasulullah SAW bagi setiap umatnya, karena dengan menikah akan menghindarkan seseorang dari perbuatan maksiat, fitnah kehidupan, dan pastinya akan melengkapi keimanan dan ketaqwaan seseorang. Namun menikah perkara main-main, banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum menikah, terutama bagi kaum laki-laki harus mengetahui mengenai perempuan yang akan dinikahkannya, apakah perempuan tersebut masih gadis atau janda.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Ibnu Majah dan Baihaqi:
"Upayakan untuk menikah dengan perawan, karena mereka lebih segar mulutnya, paling besar cintanya, paling sedikit dustanya dan ridha dengan kesederhanaan.”
Ada beberapa hikmah dari anjuran Rasulullah SAW untuk mengutamakan menikahi gadis ketimbang janda. Dalam buku Fiqih Cinta karya Abdul Aziz Ahmad terdapat delapan poin penting mengapa kita lebih dianjurkan menikahi gadis ketimbang janda. Apa saja itu, simak ulasanya dibawah ini :
- Seorang wanita tidak mungkin dapat menghilangkan sepenuhnya bayangan mantan suami. Berbeda dengan seorang gadis. Suaminya akan dapat menikmati keindahan cinta tanpa terganggu bayang-bayang mantan.
- Janda sudah pernah merasakan manisnya cinta dari orang lain. Hal ini membuat cintanya berpotensi redup dan pudar. Bahkan ia bisa jadi memperbandingkan antara mantan suaminya dan suami barunya.
- Biasanya, janda akan sering mengenang mantan suaminya. Meski ia menyebut keburukannya, namun jika terlalu sering dibicarakan, ini membuktikan bahwa kenangan itu masih melekat di hatinya. Apalagi kebanyakan janda akan lebih terkesan dan lebih cinta kepada suami pertamanya, yang pertama kali memberikan manisnya cinta kepadanya.
- Janda sudah memiliki standar hidup sendiri. Sulit baginya untuk memulai sesuatu yang baru dari nol, dan mengikuti suaminya membangun perekonomian rumah tangga. Sehingga bagi janda, kecukupan ekonomi merupakan hal utama dalam rumah tangganya Apalagi janda dari seorang pria kaya. Berbeda dengan perawan. Biasanya ia lebih sanggup mengikuti suaminya dalam suka dan duka dalam membangun perekonomian keluarga hingga mapan. Ia lebih sanggup menunggu dalam hidup serba sulit, asalkan mendapat cinta dari suaminya.
- Janda sudah terbiasa dengan nilai-nilai, aturan-aturan dan kebiasaan-kebiasaan hidup yang telah ditetapkan bersama mantan suaminya. Inilah yang seringkali menyulut pertengkaran dengan suami barunya apabila sang istri tak cepat beradaptasi.
- Biasanya tubuh perawan lebih kencang, langsing, dan padat. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kenikmatan suami. Selain itu, stamina bercinta perawan juga lebih tinggi dari janda. Sebaliknya janda, biasanya sudah tidak sebaik perawan. Banyak hal yang mempengaruhi, yang paling utama adalah faktor usia, juga pola makan dan penggunaan alat-alat kontrasepsi.
- Ada peristiwa penting dalam pernikahan seorang pria dengan wanita, yaitu malam pertama. Peristiwa ini mengandung sensasi yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Jika pria mengalami peristiwa tersebut, maka ia akan dapat memimpin wanita dengan lebih baik di rumah tangganya. Sebaliknya, hal tersebut tidak akan ada pada janda. Kegadisannya telah dipersembahkan kepada mantan suaminya.
- Kehormatan dan kesucian diri seorang wanita setidaknya dapat diketahui melalui keperawanannya. Wanita baik-baik akan selalu menjaga kegadisannya, untuk diketahui kesuciannya oleh suaminya, dan dinikmatinya di malam pertama pernikahan. Sebaliknya, seorang janda tidak ada tolok ukur untuk mengetahui kesucian dirinya. Apakah setelah ditinggal oleh mantan suaminya dia menjaga kesucian dirinya atau tidak, tidak ada yang tahu. Keadaan ini dapat menimbulkan berbagai fitnah dan kecurigaan yang tak beralasan pada sang suami.
Dari delapan poin penting di atas setidaknya kita dapat mengetahui mengapa Rasulullah lebih menganjurkan kita menikahi gadis ketimbang janda. Meskipun menikah janda juga bukan suatu hal yang salah dan dilarang oleh agama islam, karena faktanya Nabi juga menikahi janda. Semoga ulasannya diatas dapat memberi manfaat bagi kita semuanya, terima kasih.
Belum ada Komentar untuk "8 Alasan Menikahi Gadis Ketimbang Janda Menurut Rasulullah SAW"
Posting Komentar