src='https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js'/> Cerpen - Cinta Sebenarnya Cinta - Aleniasenja.com

Cerpen - Cinta Sebenarnya Cinta

Cinta Sebenarnya Cinta - Aku bagian dari cinta yang bersemayam di dunia ini. Kamu, dia dan mereka memiliki rasa yang sama untuk menjadikan alasan kenapa cinta itu bagian yang kadang sulit diartikan dalam bahasa apapun, sulit untuk dimaknai dengan keadaan apapun. 
Cerpen - Cinta Sebenarnya Cinta

Kadang seseorang akan terlihat begitu bodoh karena cinta. kadang pula orang menjadi buta dan gila karena cinta, terkadang pula menjadi orang yang luar biasa karena cinta. namun apapun itu, cinta selau memberimu cerita yang berbeda tanpa memberi kabar sebelumnya. 

Apapun yang terjadi di dalamnya, tak akan ada satu orang pun yang dapat menghentikannya, karena sejatinya cinta adalah dirimu sendiri, langkahmu sendiri dan ulahmu sendiri. 

Jika kau memaknai cinta dengan sepenuh hati dalam hidupmu, maka ia akan hidup dalam aliran darahmu, berdetak dalam denyut jantungmu tanpa berpikir itu baik atau pun buruk. yang ada, cinta akan menjadi cerita dan diri yang berbeda. 

Seperti apa yang kau pikirkan tentang bahagia, cinta tidak menanamkan perihal itu di dalamnya, jika kau berpikir buruk dari cinta, maka kau tak akan pernah tau kapan itu akan terjadi, dan jika kau selalu berupaya untuk mengenal cinta, maka ia akan memberi arti dalam hidup di dunia ini. 

Cinta telah menjadi bagian dari nafas yang kau punya dalam hidup ini. tanpa cinta kau tak akan pernah ada diantara mereka, dan tak akan pernah terlihat dalam bulir bulir hamba-NYA di dunia ini. 

Tanpa cinta, kau akan lenyap ditelah kebencian, kemarahan dan emosi dalam dunia ini. Tanpa cinta kau tak akan pernah bisa mengapai singasana bahagia diatas dunia ini bahkan akhiratmu. Jadi, begitu pentingnya kau memilki cinta tanpa berpikir itu hanya akan membuatmu terluka. 

Seperti itulah adanya aku, ingin hidup di dunia ini dengan cinta yang aku mengerti dan pahami. aku ingin hidup dengan cinta, walaupun cinta tak sejalan dengan apa yang aku harapkan dan apa yang aku inginkan darinya ada dalam diriku, aku selalu berkata jika cinta sebenarnya cinta itu adalah ketika kita meresapi dengan baik sebagai anugerah terindah yang Tuhan Hadirkan diatas dunia ini. 

Cerita yang aku tulis ini pun atas dasar cinta, berparas cinta dan apapun itu, aku berhak menceritkan ini kepada dunia jika ada seseorang yang begitu mencintai cinta sebenarnya cinta dalam hidupnya tanpa berpikir apa yang telah ia dapatkan dan temukan tentang cinta dalam hidupnya. 

Cerita ini aku rangkai berlandaskan cinta yang telah aku lalui dalam hidupku. jika kau bertanya apakah aku bahagia dengan cinta yang ada dalam hidupku saat ini?, maka aku akan menjawab iya, walaupun itu bukan saat ini, namun aku yakin bahagia itu akan datang seiring aku mengenal cinta dengan baik. 

Kenapa aku berkata seperti itu?, karena aku belum mampu menebak siapa pemiliki cinta yang aku jaga hingga saat ini hingga aku menemukan seseorang yang dapat memberiku tempat untuk berlabuh dalam bahagia. 

Aku selalu mengerti, jika cinta akan selalu ada dalam setiap helai nafasku, karena cinta tak memberi kata tanya kapan ia akan datang dan kapan ia akan pergi. yang jelas, aku hanya ingin mengisahkan cinta ini kepada mereka agar dapat menjadi inspirasi bagi pejuang cinta tentang apa yang pernah aku petik dari kisah cinta dalam diriku. 

Seperti tentangmu, Aku pernah mengungkapkan resahnya hati untuk mencintaimu, bahkan aku pernah berusaha untuk membuat kau mengerti tentang rasa yang aku punya walaupun itu tak mudah untuk aku taklukan. 

Tentangmu, aku pernah mengirimkan pesan singat lewat smartphoneku, bahkan menelpon setiap waktu agar kau tau jika aku begitu inginkan dirimu bersanding dalam waktu hidupku. 

Tentangmu, aku pernah menjadi orang yang sok puistis, bahkan menjadi orang yang begitu bodoh agar kau tau jika yang ku maksud adalah rindu. 

Tentangmu, aku pernah menghabiskan malamku merangkai huruf menjadi kata hingga tertuang indah dalam kalimat cinta agar dapat kau baca, betapa aku menginginkan hidup bahagia denganmu. 

Tentangmu, aku pernah berbisik kepada bumi dalam sujud do’aku agar terdengar oleh penghuni langit hingga menyampaikannya kepada mahkluk ciptaan-NYA bernama kamu, kamu pemiliki rasa yang mendiami sepi ruang hatiku. 

Tentangmu, aku pernah meneteskan air mata, inginkan robb-ku mengabulkan permintaan hati untuk bisa menghalalkanmu, menjagamu dalam waktu yang ku punya di dunia ini. 

Tentangmu, aku tak bilang kau meninggalkanku adalah luka, aku tak pernah bilang kau jahat, aku tak bilang aku membencimu, dan aku juga tak bilang kau segaja berpaling dariku. Yang ada hanya ma’af atas kesalahanmu. 

Hingga semuanya berakhir tanpa ada bukti hadirmu, Aku belum percaya dan cukup tangguh untuk bisa mengerti ketiadaanmu membuat aku telah kehilangan semuanya, bahkan diriku sendiri. Kehilanganmu aku seperti raga yang berjalan tanpa jiwa. 

Taukah engkau, begitu sulit untuk aku tutupi rasa rindu ini kepadamu saat sepi mengurung diri. namun aku selalu berusaha untuk tidak mengatakannya kepada waktu tentang keadaan yang sedang menyerang kejam dalam langkahku. 

Taukah engkau, jika aku begitu sulit untuk melangkah dengan semangat yang pernah kau berikan dulu. tapi aku selalu berusaha melenyapkan ego itu semua agar diri ini tak menganggap kaulah penyebab segalanya berubah. 

Aku sempat tak percaya dengan apa yang pernah aku tuliskan dalam hidupku, ternyata memiliki arti yang berbeda dengan cerita Tuhanku. Ternyata aku lupa untuk membaca kembali apa yang aku tulis tentangmu hanyalah perantara rindu dalam do’a namun menjadi jawaban yang berbeda dalam arti memilikimu. 

Memang sulit untuk mengartikan itu semua dalam bahasa kenyataan, tapi perlahan aku mulai memahami, jika Tuhan lebih mengerti dan memahami apa yang indah bagimu dan bagiku untuk berada ditempat yang berbeda agar bisa meneruskan perjalanan hidup yang tersisa di dunia ini. 

Semenjak saat itulah, aku telah melupakan semuanya, melupakan apa yang aku pikirkan buruk tentang kepergianmu. Aku juga telah membuka rasa ikhlasku mema’afkan apa yang membuaku harus membencimu. 

Aku juga telah membuka diri untuk tidak bungkam dengan waktu yang kumiliki untuk tersenyum kepada orang-orang ada disekitarku, termasuk kamu jika suatu hari nanti kita saling bertatap sapa. Kini aku membiarkan semua terbang bebas mengarungi samudera cinta hingga waktu yang tak mampu aku tebak berhenti selamanya. 

Aku tak akan lagi merasa berat untuk melangkah, menelusuri waktu penuh cinta tanpa menghiraukan apa yang aku dapatkan nanti. Yang jelas, aku merasa bahagia meskipun nanti raga dan jiwaku hancur lebur ditelan masa tanpa bertanya apa yang aku dapatkan dan apa yang aku miliki. Aku hanya ingin bahagia, hidup adalah tugas dan kewajiban untuk menyelesaikannya hingga akhir apa yang telah menjadi perintah untuk ku jalani dan apa yang telah menjadi larangan untuk ku jauhi. 

Jika ada senyum dan bahagia terselip didalamnya, maka itulah hadiah yang harus aku terima dan patut untuk aku syukuri jika Tuhan tak akan membiarkan hambanya terluka bahkan menyesali selama hidupnya dijalani dengan baik. 

Aku telah melewatkan banyak hal dalam hidupku ini, cobaan kadang tak memberi kesempatan untuk ku bernafas lalu berpikir tentang rintangan yang menyesakan dada. Namun ia selalu memberi tempat yang berbeda, dan cara yang berbeda untuk memberi suasana yang baru dan makna yang berguna agar aku bisa belajar bersikap baik tentang apa yang telah aku lihat, apa yang aku rasa dan apa yang aku jalani. 

Cepat atau lambat, mau tidak mau, semua akan berubah, semua akan pergi, dan semua akan meninggalkan kenangan dalam dunia ini, siapapun kamu. Tak peduli seberapa sakit hatimu saat ini, berapa perih luka yang kau rasakan saat ini, semua akan tertinggal jauh dalam lembaran kenangan hidupmu. 

Tak peduli kau begitu menyanyanginya, mencintainya dan juga mempertahankannya dengan erat, jika semuanya harus pergi dan berubah, maka tak ada yang sanggup menahannya sedetik pun jua. 

Seperti itulah aku, bagian dari waktu yang ada di dunia ini dan mungkin bisa mengerti jika luka memang sulit untuk mengembalikan bahagia. namun percayalah, jika cinta akan menjadi pengobat yang mampu berubah menjadi senyum ketika kau tak menyimpan luka itu dalam kebencian hidupmu. 

Aku membiarkan hatiku tetap merasa apa yang harus ia rasakan. aku membiarkannya tetap menjadi tempat bagi resah, rndu dan cinta yang masih ada untuk mengisi ceritaku berikutnya. Aku tak peduli apa yang membuatnya bersedih, apa yang membuatnya terluka, yang aku inginkan hanyalah cinta ini masih peka terhadap keadaan sekitar jika hidup itu penuh rasa, penuh warna dan penuh kasih sayang berbuah bahagia. 

Aku membiarkannya cinta ini tetap utuh dalam diri, membiarkannya tetap menyala dalam gelapnya hidup ini, walaupun terkadang tak mampu memberiku cahaya yang cukup untuk ku melangkah, namun ia tetap ada mengisi cerita hidupku.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Bawah Artikel